1. Definisi
Asphalt
Mixing Plant (AMP) adalah suatu unit mesin atau
peralatan yang digunakan untuk memproduksi material campuran antara aspal
dengan material agregat batu.Proyek-proyek pembangunan jalan tol perkerasan
lentur maupun pelapisan ulang (overlay),
umumnya mensyaratkan kontraktor untuk menggunakan asphalt
mixing plant untuk
produksi material lapis perkerasan seperti asphalt
concrete.
Penggunaan Asphalt
Mixing Plant dimaksudkan
untuk memproduksi material campuran perekerasan lentur dengan jumlah yang besar
dengan mutu dan keseragaman campuran tetap terjamin (homogen). Material batu
pecah dan aspal akan dipanaskan secara terpisah sebelum dicampurkan. Suhu
pencampuran pada alat ini umumnya berkisar 160 derajat celcius.
(
Sumber : Alfa Taras Bulba, ST. M.Sc )
Adapun
bagian-bagian dari Mixing Plant
antara lain :
Ø Cold Bin
(bin dingin), merupakan bak tempat menampung
material agregat dari tiap-tiap fraksi mulai dari agregat halus sampai agregat
kasar yang diperlukan dalam memproduksi campuran aspal panas atau hotmix tiap-tiap fraksi agregat
ditampung dalam masing-masing bak sendiri-sendiri. Cold bin ditinjauan ini adalah bin terbuka dengan 4 bukaan.
Ø Pengeluaran
dingin, Merupakan alat yang membawa agregat yang keluar dari Cold Bin dengan berat tertentu untuk dibawa ke Elevator dingin.
Ø Elevator dingin, Merupakan alat yang membawa agregat dari
pengeluaran dingin yang dilanjutkan ke pengering untuk diproses lebih lanjut.
Ø Pengering ,yaitu alat dimana bahan agregat yang sudah ditakar
sesuai komposisi yang diinginkan untuk di bakar sampai mencapai suhu 160’C yang
fungsinya agar bahan agregat dapat tercampur dengan aspal dengan baik.
Ø Pengumpul debu, merupakan
alat yang berfungsi untuk mengumpulkan debu-debu dari agregat yang telah
dikeringkan.
Ø Cerobong asap , Untuk mengeluarkan asap dari mesin hasil
pemanasan agregat.
Ø Elevator panas, merupakan alat yang membawa agregat panas untuk
diproses lebih lanjut.
Ø Pengendali
gradasi , alat yang digunakan sebagai pengendali
gradasi agregat agar komposisi agregat dapat sesuai dengan gradasi yang telah
direncanakan
Ø Bin
Panas , bagian ini merupakan suatu penampung
agregat panas
Ø Kotak
timbangan, merupakan
sebuah alat yang digunakan untuk menimbang agregat sehingga komposisi tiap-tiap
agregat dapat sesuai dengan perencanaan.
Ø Unit
pencampur (pugmill), alat yang digunakan
untuk mencampur aspal dengan agregat yang sudah dipisah-pisahkan sesuai dengan
gradasinya masing-masing.
Ø Penyimpanan
filler, bak yang berfungsi sebagai penampung
bahan pengisi (filler).
Ø Penyimpanan
bitumen panas , merupakan alat untuk menyimpan
bitumen panas.
Ø Ember
penimbang aspal, alat yang digunakan
untuk menimbang berat aspal, agar sesuai dengan komposisi yang direncanakan.
Pencampuran
agregat panas dengan aspal panas pada peralatan pencampur aspal panas (AMP) tipe
batch terjadi di dalam pencampur atau pugmill setelah sejumlah agregat panas
yang terdiri dari beberapa fraksi ataupun hanya satu fraksi yang sudah
ditimbang dalam jumlah berat tertentu dituangkan ke dalam pugmill kemudian
disemprotkan aspal panas ke dalamnya dalam jumlah tertentu sesuai formula yang
direncanakan. Adapun tahapan-tahapan dalam campuran aspal antara lain :
Ø
Menampung
material agregat dari tiap-tiap fraksi mulai dari agregat halus sampai agregat
kasar dalam bin dingin. Menyetelan bukaan pintu pengeluaran agregat dingin
untuk memperoleh agregat dingin sejumlah tertentu sesuai yang sudah
direncanakan dalam satu satuan waktu. Penyetelan kecepatan putaran motor
listrik penggerak conveyor agregat. Biasanya terdapat pada peralatan pencampur
aspal panas (AMP) dengan sistem kendali otomatis. Jadi banyak atau sedikitnya
agregat yang keluar dari bin dan dibawa conveyor diatur dengan perubahan
kecepatan putaran motor listrik penggerak conveyor.
Ø
Agregat
dingin dari beberapa fraksi yang sudah ditampung pada ban berjalan kolektor
(Collecting Belt Conveyor) selanjutnya dibawa untuk dituangkan ke dalam alat
pengering atau dryer dengan cara dibawa oleh ban berjalan (belt conveyor)
lainnya, atau dengan cara dibawa oleh elevator dingin (cold elevator).
Ø
Pemanasan
agregat di dalam silinder pengering (dryer) dilaksanakan dengan memakai alat
penyembur api atau burner yang ditempatkan di muka ujung silinder pengering
(dryer) tempat agregat panas keluar. Dengan tekanan yang cukup tinggi solar
disemprotkan melalui nozzle pada burner ke dalam silinder pengering.
Ø
Elevator
panas atau hot elevator berfungsi sebagai pembawa agregat panas yang keluar
dari silinder pengering atau dryer ke saringan (ayakan) panas atau hot
screening unit untuk dipilah-pilah sesuai ukuran fraksi masing-masing.
Ø
Agregat
panas yang lolos dari saringan panas tersebut masing- masing fraksinya akan
mengisi ruangan sendiri-sendiri yang sudah terpisah di dalam bin panas.
Ø
Agregat
panas yang lolos saringan ditimbang untuk tiap kali pencampuran .
Ø
Di
dalam pencampur atau pugmill ini semua material (dalam keadaan panas) yaitu
agregat dan aspal dicampur untuk menghasilkan produk berupa campuran aspal
panas atau hotmix.
Ø
Bahan
pengisi atau filler dituangkan ke dalam pencampur atau pugmill melalui 2 cara,
yaitu melalui penimbangan bersama-sama agregat panas di dalam weigh bin atau
ditimbang sendiri dan langsung dituangkan ke dalam pencampuran atau pugmill.
Penuangan filler bisa secara mekanis, yaitu dialirkan memakai semacam .
Ø
Aspal
yang diperlukan untuk pencampuran disimpan di dalam bak penampung, bisa
berbentuk bak kubikal atau bisa juga berbentuk silinder. Aspal yang disimpan di
dalam bak penampung aspal dipanaskan untuk memperoleh tingkat keenceran yang
cukup guna kemudahan dalam penyemprotan serta bentuk butiran-butiran aspal yang
disemprotkan.
ALAT
BERAT PADA MIXING PLANT
Ø Wheel loader yang berfungsi
untuk alat angkut bahan/material (agregat kasar dan agregat halus)
dari tempat penumpukan material menuju ke bin. Wheel loader
memiliki bucket untuk membawa material dan bergerak dengan menggunakan
roda karet, sehingga mobilitasnya tergolong cepat.
Ø Haul
Truck yang digunakan untuk membawa aspal dari plant ke tempat konstruksi .
No comments:
Post a Comment