Tuesday, 31 January 2017

Metode NRECA

Metode NRECA
Menurut Kasiro dkk (1997), metode Nreca sesuai dengan daerah cekungan yang setelah hujan berhenti masih ada aliran air di sungai selama beberapa hari. Langkah- langkah perhitungan metode Nreca adalah sebagai berikut :
           
          AET    =
          WB     =  Rb – AET 
          EM     =  EMR x WB  
          DS     =  WB – EM  
          RGW  =  P1 x EM 
          ESGW=  RGW + DF 
          GWF  =  P2 x ESGW  
          DRO   =  EM – RGW  
TD     =  DRO +  GWF 
dengan  :
R        = curah hujan tahunan, mm;
Wi      = rasio tampungan tanah;
Wo     = tampungan kelengasan awal, mm/bulan;
AET    = evapotranspirasi aktual, mm;
AET/PET = ditentukan dengan grafik, dapat di lihat pada Gambar 2.1
PET    = evapotranspirasi potensial, mm/bulan;
Koef. reduksi  = 0.6;
WB     = keseimbangan air (water balance), mm;
Rb      = curah hujan bulanan, mm;
EM     = kelebihan kelengasan (excess moist), mm;
EMR   = rasio kelebihan kelengasan (excess moist ratio), dapat di lihat pada gambar 2.2;
DS     = perubahan tampungan, mm;
RGW  = tampungan air tanah, mm;
P1      = parameter yang  menggambarkan    karakteristik   tanah permukaan pada       kedalaman 0-2 m, nilainya 0,1 – 0,5 tergantung pada sifat lulus air lahan,  0,1 bila bersifat kedap air dan 0,5 bila bersifat lulus air;
ESGW= tampungan air tanah akhir, mm;
DF     = tampungan air tanah awal diambil 2;
GWF  = aliran air tanah (ground water flow), mm;
P2      = parameter yang mengambarkan karakteristik tanah bagian lapisan dalam, kedalaman  2-10 m, 0.9 bila bersifat kedap air dan 0.5 bila bersifat lulus air;
DRO   = larian langsung (direct run off), mm;

TD     = aliran total, m3/detik. 

No comments:

Post a Comment