Metode NRECA
Menurut Kasiro dkk (1997), metode Nreca sesuai dengan daerah cekungan yang
setelah hujan berhenti masih ada aliran air di sungai selama beberapa hari.
Langkah- langkah perhitungan metode Nreca adalah sebagai berikut :
AET =
WB = Rb – AET
EM = EMR x WB
DS = WB – EM
RGW = P1 x EM
ESGW=
RGW + DF
GWF = P2 x ESGW
DRO = EM – RGW
TD = DRO
+ GWF
dengan :
R = curah
hujan tahunan, mm;
Wi = rasio
tampungan tanah;
Wo = tampungan
kelengasan awal, mm/bulan;
AET =
evapotranspirasi aktual, mm;
AET/PET =
ditentukan dengan grafik, dapat di lihat pada Gambar 2.1
PET =
evapotranspirasi potensial, mm/bulan;
Koef. reduksi = 0.6;
WB = keseimbangan
air (water balance), mm;
Rb = curah hujan
bulanan, mm;
EM = kelebihan
kelengasan (excess moist), mm;
EMR = rasio kelebihan kelengasan (excess moist ratio), dapat di lihat pada
gambar 2.2;
DS = perubahan
tampungan, mm;
RGW =
tampungan air tanah, mm;
P1 = parameter
yang menggambarkan karakteristik tanah permukaan pada kedalaman 0-2 m, nilainya 0,1 – 0,5 tergantung pada sifat lulus
air lahan, 0,1 bila bersifat kedap air
dan 0,5 bila bersifat lulus air;
ESGW= tampungan air tanah akhir, mm;
DF = tampungan air
tanah awal diambil 2;
GWF = aliran air tanah
(ground water flow), mm;
P2 = parameter yang mengambarkan
karakteristik tanah bagian lapisan dalam, kedalaman 2-10 m, 0.9 bila bersifat kedap air dan 0.5
bila bersifat lulus air;
DRO = larian langsung
(direct run off), mm;
TD = aliran total,
m3/detik.
No comments:
Post a Comment